1. Ukuran jarum salah – menggunakan jarum yang terlalu kecil atau terlalu besar akan menyebabkan jahitan loncat. Pastikan ukuran jarum sesuai dengan bahan yang akan dijahit.
2. Jarum bekas/lama – jika anda tidak ingat kapan terakhir anda mengganti jarum, sebaiknya segera ganti jarum ! Jarum bekas/lama kurang efektif untuk menjahit, biasakan untuk menggantinya. Aku biasa menggunakan 1 jarum untuk satu baju sifone/shantung, dan 1 jarum untuk 2 baju katun.
3. Kurang oli – pastikan mesin jahit anda telah di beri oli secara berkala, terutama untuk beberapa bagian.
4. Benang tidak cocok – mungkin saja anda salah memilih benang jahit. Bahan yang tebal seperti denim tentu saja berbeda dengan bahan yang tipis seperti sifone. Selalu sinergikan antara jarum, benang dan bahan.
5. Benang murahan – tentu saja dengan membeli benang yang murah, anda bisa menghemat ongkos produksi, tapi apakah jahitan tersebut tahan lama dan kuat ? TIDAK. Belilah benang yang berkualitas bagus, jangan hanya mengejar kuantitas.
6. Jarum murahan – sama dengan pemilihan benang, belilah selalu jarum yang berkualitas, jangan mengejar kuantitas saja.
7. Mesin jahit anda sudah tua – mungkin saja beberapa bagian dari mesin jahit anda sudah tidak presisi atau aus. Segera bawa ke tukang servis langganan anda.
8. Kurang tekanan – jika benang kendur atau kurang kencang, mesin jahit anda akan bingung, pastikan tekanan/tension sudah tepat sebelum anda menjahit.
9. Benang dan Jarum tidak cocok - jika benang terlalu besar untuk ukuran jarum yang anda gunakan, akan berpengaruh dengan kualitas jahitan anda. j
0 Response to "9 Penyebab Benang Jahit Lompat"
Posting Komentar